Senin, 20 Februari 2012

GENERASI MUSLIM

 "Negara ini adikuasa, bangsa itu mulia dan kuat, tak ada seorangpun yang berpikir mengintervensi negara tersebut karena kedigdayaan dan keperkasaannya" .Dan elemen kekuatan adalah kekuatan ekonomi, militer, teknologi dan kebudayaan. Namun, yang terpenting dari ini semua adalah kekuatan manusia, karena manusia adalah sendi yang menjadi pusat segala elemen kekuatan lainnya. Tak mungkin senjata dapat dimanfaatkan, meskipun canggih, bila tidak ada orang yang ahli dan pandai menggunakannya. Kekayaan, meskipun melimpah, akan menjadi mubadzir tanpa ada orang yang mengatur dan mendaya-gunakannya untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat. sumber daya manusia dan pembinaan warga secara khusus agar mereka menjadi orang yang berkarya untuk bangsa dan berkhidmat kepada tanah air. Sepatutnya umat Islam memperhatikan pendidikan anak dan pembinaan individu untuk mencapai predikat "umat terbaik", sebagaimana dinyatakan Allah 'Azza Wa lalla dalam firman-Nya: "Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar... ". (Surah Ali Imran :110).
Manusia adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan untuk menjadi pemimpin dimuka bumi ini,Allah SWT telah memberikan pedoman, pegangan dan hukum yang terdapat dalam kitab suci al Qur’an sehingga manusia dapat menjadi pemimpin di bumi ini dengan baik. Disamping itu nabi Muhamad SAW juga sudah memberikan bimbingan dan arahan kepada umatnya lewat hadits-hadits dan sunahnya, akan tetapi manusia sering melupakannya sehingga dalam kehidupan didunia ini manusia lebih mendahulukan kepentingan hawa nafsunya sehingga kehidupan manusia semakin jauh dari Allah SWT.Sebagai seorang muslim manusia wajib menjadi pemimpin dimuka bumi ini dengan baik yang selalu mengikuti hukum Allah SWT dan Nabi Muhamad SAW sehingga akan menjadikan kehidupan yang tentram,aman,damai dan penuh dengan cahaya Illahi. nabi Muhamad SAW telah berpesan kepada manusia dalam hadits yang berbunyi :
الـْمُؤْمِنُ الْـقـَوِيُّ خَيْرٌ وَأحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِـيْفِ وَفِي كُلٍّ خَيـْْرٌ اِحْرِصْ عَلَىَ مَا يَنْـفـَعُكَ وَاسْتـَعِـنْ بِاللَّهِ وَلاَ تـَعْجَزْ ( رواه مسلم عن أبى هريرة )
Terjemahan
”Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari pada mukmin yang lemah, sedangkan pada masing-masing ada kebaikannya. Bersemangatlah kamu mencapai sesuatu yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu merasa tak berdaya”. (HR.Muslim dari Abu Hurairah)
Beberapa pelajaran yang terkandung  dalam hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT, dari pada orang mukmin yang lemah. Hadits ini merupakan motivasi bagi Umat Islam untuk menjadi umat yang kuat,sehingga dalam kepemimpinannya akan menjadi kuat,  Kuat yang dimaksud adalah
1)Kuat iman, yaitu imannya teguh dan tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi apapun.
2)Kuat ilmu, yaitu memiliki ilmu  dan wawasan yang luas. Sehingga dengan ilmunya itu akan dapat memperjuangkan Islam dengan benar.
3)Kuat ekonomi, yaitu hidup kecukupan sehingga akan dapat memperjuangkan Islam dengan mudah. Karena ditopang dengan harta yang cukup.
4)Kuat semangat, yaitu memiliki sengangat yang kuat dalam segala aspek kehidupan. Dengan semangat ini berarti telah memiliki modal yang besar untuk mencapai kejayaan Islam.
5)Kuat fisik, yaitu badan sehat dan tidak sakit-samanusian. Dengan badan yang sehat ini akan dapat menopang terhadap perjuangan Islam, maka tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa seorang mukmin yang kuat merupakan aset yang besar dan syarat bagi tercapainya kejayaan Islam.
Setiap mukmin harus memiliki semangat yang kuat untuk berusaha mencapai cita-citanya yang mulia.Agar cita-cita yang mulia dapat tercapai, maka selain harus berusaha dengan semangat yang tinggi, setiap mukmin wajib berdo’a dan minta pertolongan kepada Allah SWT.Sungguh umat Islâm telah ditimpa dengan berbagai kemunduran yang bertubi-tubi semenjak lebih dari setengah abad yang lalu, utamanya hal ini disebabkan oleh karena lalainya umat terhadap sebab-sebab melandanya berbagai malapetaka dan musibah ini. Allah Azza wa Jalla berfirman :“Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.“ (QS Ali ’Imrân : 165) Dan firman-Nya :“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).“ (QS asy-Syūrâ : 30)Sekiranya ummat manusia ini, baik perindividu maupun kelompok,baik penguasa maupun rakyatnya, mau untuk mentadabburi (merenungkan) Kitâbullah, lalu mengimplementasikan hukum hukum dan hikmahnya, niscaya mereka akan memperoleh sebab-sebab kemenangan atas musuh-musuh mereka, dan niscaya mereka akan mengetahui sunnatullâh (ketentuan Allah) atas makhluk-Nya, yang tidak pernah berubah-ubah dan berganti-ganti, seiring dengan perubahan zaman dan perputaran waktu.Manusia merupakan bagian terpenting dalam kehidupan,tetapi  fenomena yang terjadi saat ini sering manusia jumpai perilaku arogansi,liberal,merasa benar sendiri, kesewenang-wenangan,korupsi,jauh dari kebijaksanaan yang menyengsarakan masyarakat dan mendorong manusia untuk berperilaku Hedonisme sehingga menjadikan manusia berpandangan hidup Liberalisme dan Materialisme yang  membuat kehidupan  tidak nyaman,damai,aman , tentram dan jauh dari cahaya Illahi serta dapat merugikan  hidup manusia dan  masyarakat .untuk itu sebagai seorang muslim kita wajib memperkuat aqidah,keimanan dan ketaqwaan, juga wajib mempelajari multi disiplin ilmu baik ilmu agama islam maupun ilmu umum yang akan dapat menjadikan kita sebagi muslim dan pemimpin yang kuat dan berkarakter,sehingga manusia akan dapat mengembalikan kejayaan Islam dimuka bumi ini.

Karya Achmad Zudin SA.g






















0 komentar:

Posting Komentar