Wanita adalah makhluk yang dimuliakan Allah
SWT.dari wanita akan berkesinambungan generasi dimuka bumi ini dan bagaimana generasi
yang akan datang menjadi baik dan buruk
termasuk pengaruh seorang wanita yang sangat penting,orang jawa mengartikan
wanita adalah wani nata,sampai nabi Muhamad SAW bersabda ”Wanita adalah tiang
negara jika wanita itu baik maka baiklah negara,jika wanita itu buruk maka
buruklah negara”.Begitu pentingnya peran seorang wanita,maka seorang wanita
harus berusaha untuk menjadi wanita yang solehah,hal itu harus diusahakan
dengan sekuat tenaga.Aurat wanita adalah salah satu bagian penting untuk menuju kepada kesolehan,tapi
kita lihat fenomena saat ini baik dimedia televisi, surat kabar,majalah,radio dan
dilingkungan kita banyak di jumpai wanita-wanita dengan bangga mempertontonkan
aurat sehingga sering terjadi pelecehan
terhadap wanita bahkan sampai tindakan kepada pemerkosaan hal itu salah satunya
disebabkan karena wanita-wanita senang mempertontonkan auratnya.Sebagai seorang
muslimah kita harus tahu bahwa mempertontonkan aurat adalah diharakam,Salah satu persyaratan pakaian muslimah yang
syar'i adalah pakaian tersebut bukanlah perhiasan. Dalam syarat ini adalah firman Allah\
مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ
بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا
لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ
أَوْ أَبْنَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ
بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ
التَّابِعِينَ غَيْرِ أُوْلِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ
الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاء وَلَا يَضْرِبْنَ
بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى
اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون
yang artinya, "Dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya." (QS.
an Nur:31).Dengan redaksinya yang umum ayat ini mencakup larangan menggunakan
pakaian luar jika pakaian tersebut berstatus "perhiasan" yang menarik
pandangan laki-laki.Dari Fadhalah bin Ubaid, dari Nabi beliau bersabda,
"Tiga jenis orang yang tidak perlu kau tanyakan (karena mereka adalah orang-orang
yang binasa). Yang pertama adalah orang yang meninggalkan jamaah kaum muslimin
yang dipimpin oleh seorang muslim yang memiliki kekuasaan yang sah dan memilih
untuk mendurhakai penguasa tersebut sehingga meninggal dalam kondisi durhaka
kepada penguasanya. Yang kedua adalah budak laki-laki atau perempuan yang kabur
dari tuannya dan meninggal dalam keadaan demikian. Yang ketiga adalah seorang
perempuan yang ditinggal pergi oleh
suaminya padahal suaminya telah memenuhi segala kebutuhan duniawinya lalu ia
bertabarruj setelah kepergian sang suami. Jangan pernah bertanya tentang
mereka." (HR Ahmad no 22817 , shahih. Lihat Fiqh Sunnah lin Nisa', hal
387) Sedangkan tabarruj itu didefinisikan oleh para ulama' dengan seorang
perempuan yang menampakkan "perhiasan" dan daya tariknya serta segala
sesuatu yang wajib ditutupi karena hal tersebut bias membangkitkan birahi
seorang laki-laki yang masih normal.Di samping itu, maksud dari perintah
berjilbab adalah menutupi segala sesuatu yang menjadi perhiasan (baca: daya
tarik) seorang perempuan. Maka sungguh sangat aneh jika ternyata pakaian yang
dikenakan tersebut malah menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga fungsi pakaian
tidak berjalan sebagaimana mestinya.Meski demikian anggapan sebagian perempuan
multazimah (yang komitmen dengan hukum agama) bahwa seluruh pakaian yang tidak
berwarna hitam adalah pakaian "perhiasan" adalah anggapan yang kurang
tepat dengan menimbang dua alasan.Jadi fungsi pakaian adalah untuk menutupi
aurat sedang aurat wanita adalah seluruh tubuh yaitu mulai dari ujung
kuku sampai ujung rambut manakala bersama orang lain,kecuali pada saat sholat
yang terlihat adalah muka dan telapak tangan,maka seorang wanita harus
berpakaian yang menutupi seluruh auratnya.Suara wanita juga aurat,maka seorang
wanita harus melembutkan,menghaluskan,dan mengecilkan suaranya,bahkan nabi
Muhamad SAW mengibaratkan suara wanita yang dikeraskan dan tertawa
terbahak-bahak adalah seperti himar.Himar adalah binatang yang sangat hina di
tanah Arab.Muncul sebuah pertanyaan bagaimana akan menjadi wanita solehah jika
menjaga aurat saja tidak bisa? Bagaimana generasi akan baik jika
wanita-wanitanya tidak baik?.Wanita berusaha untuk ikut andil dalam pergolakan
didunia ini yang sering disebut dengan Emansipasi wanita,mereka dengan bangga
akan menyamai kedudukan pria,bahkan mereka berusaha akan menjadi pemimpin para
pria.Mereka lupa akan tanggung jawabnya dan bahkan melupakan akan
ketentuan-ketentuan Allah SWT yang mengikat mereka,saat ini emansipasi sampai
kebablasen, wanita-wanita sampai melanggar hukum yang telah ditetapkan Allah
SWT.untuk mencapai keinginan mereka ( yang kebanyakan didasari dengan hawa
nafsu ).Jika kita mengingat akan hukum Allah SWT tentunya kita akan takut
sekali untuk berbuat demikian,karena akan merugikan semua pihak bukan hanya
wanita-wanita itu sendiri dan bagaimana pertanggung jawabanmu dihadapan Allah
SWT kelak.Para wanita harus ingat jika suatu golongan atau kaum dipimpin
seorang wanita maka dalam kepemimpinannya pasti tidak ada kebarokahan dan
rahmat Allah SWT,sehingga wanita-wanita harus selalu istighfar dan selalu ingat
bahwa kita adalah wanita yang sudah ditentukan hukumnya oleh Allah SWT.
Emansipasi boleh saja tapi harus didasari pada hukum-hukum yang telah
ditetapkan di dalam al Qur’an dan Hadits nabi Muhamad SAW. Wahai wanita apa
yang kalian cari didunia ini,keridloan Allah SWT, apa kepuasan hawa nafsumu,bagaiman
perasaanmu jika melihat generasi kita hancur dan menjauh dari Allah SWT,dimana
tanggung jawabmu ? silahkan engkau renungkan dan carilah jawabanya sendiri !
RENUNGAN
Untuk muslimah yang bercita-cita menolong Islam
Untuk muslimah yang selalu sibuk dengan cita-cita mulia ini
Dan untuk muslimah yang dimuliakan Allah SWT,serta
ditinggikan
Nya dengan Islam ........
Karya Achamd
Zudin SA.g
0 komentar:
Posting Komentar